Beritadan foto terbaru Hari Raya Penampakan Tuhan - Renungan Harian Katolik 2 Januari 2022, Hari Raya Penampakan Tuhan: Stella Aeterna - Bintang Abadi

Bacaan Yes. 601-6; Ef. 32-3a,5-6; Mat. 21-12 Hari ini kita merayakan Hari Raya Penampakkan Tuhan, yang juga kita sebut sebagai pesta Tiga Raja, atau pesta Para Sarjana dari Timur. Ke-tiga Raja itu berjumpa dengan Yesus Sang Super Star, bintang dari segala bintang, yang dibimbing oleh bintang. Suatu perjalanan ziarah panjang yang tidak mudah, tapi dengan sebuah keyakinan terus berjalan dan menjumpai sang super star, Yesus Sang bayi natal. Mereka berhenti sejenak di istana raja, menjumpai Raja Herodes untuk memastikan di mana sang Raja Baru itu lahir, dan mereka siap untuk menyembahnya. Herodes terkejut dan rupanya ia tidak siap bahkan tidak rela kalau ada raja baru. Justru di tempat Herodes ini, bintang penunjuk jalan tidak muncul. Bintang itu tidak ada di istana. Sang super star itu ternyata tempatnya bukan di istana raja. Karena binta itu ternyata menuju sang raja bintang, dan para sarjana itu menjumpai raja baru itu. Dan dengan sukacita mereka mempersembahkan hadiah terindah berupa emas, kemenyan dan mur. Persembahan-persembahan itu memberi makna yang sangat istimewa dan luar biasa yang pantas diberikan kepada sang bayi natal. Emas adalah lambang kehidupan yang sangat berharga, kemenyan adalah lambang segala kebaikan berupa karya, dan mur lambang kematian. Maka, persembahan itu menjadi sempurna dan terindah yakni hidup dan kematian serta segala karya baik yang diberikan Allah kepada manusia melalui Yesus sang bayi natal. Dialah pemilik kehidupan dan kematian serta segala yang baik berasal daripadaNya. Suatu perjumpaan yang menjadi berkat sekaligus perutusan yang mulia yang terus dibawa pulang untuk dibagikan. Dan ternyata mereka harus kembali, bukan lagi ke Herodes, tapi lewat jalan lain, yaitu jalan yang ditunjuk oleh Tuhan sendiri, yaitu jalan keselamatan. Mereka tidak kembali ke Herodes, karena Herodes adalah jalan kesesatan, jalan menuju kebinasaan. Karena kelhiran raja baru itu telah membuat Herodes dan orangt-orang Yerusalem menjadi terkejut. Orang yang hidup dalam kegelapan, dalam hati yang tertutup rapat, dalam hati menolak keselamatan, selalu akan terkejut karena kelahiran sang raja baru, Yesus sang super star, bintang segala bintang. Hanya hati yang sederhana seperti para gembala, dan terbuka untuk mencari Tuhan seperti ke tiga sarjana dari timur itu, akan menjumpai Tuhan melalui jalan keselamatan. Pesan bagi kita pada hari ini adalah, kita pun diajak untuk terus mencariNya, dan bila menjumpaiNya, patutlah kita persembahkan hati dan hidup kita yang baik sebagai persembahan terindah bagi Allah. Hati yang terbuka dan peduli adalah awal karya keselamatan Allah berkarya dalam hati dan hidup kita. Kita pun kiranya terus berusaha untuk mencari dan menemukan Tuhan melalui tanda-tanda dalam peristiwa serta pengalaman hidup kita masing-masing seperti ke tiga sarjana dari Timur itu. Dan kita pun dapat menjadi bintang penunjukkan jalan bagi orang lain untuk datang, berjumpa dan mengalami Tuhan yang lahir dalam hati dan hidupnya. Maka, pantas pula kalau kita pun selalu berani untuk kembali melalu jalan yang ditunjukkan oleh Tuhan, yaitu jalan pertobatan, jalan perdamaian, jalan kasih, jalan persaudaraan. Itulah jalan keselamatan bagi kita. Biarlah bintangNya selalu bercahaya, dan kitapun menjadi bintang bagi sesama kita. Tuhan memberkati kita. *** Rm. Frans Emanuel da Santo, Pr; Sekretaris Komkat KWI Daniel Boli Kotan, adalah staff Komkat KWI, editor dan penulis buku Pendidikan Agama Katolik di Sekolah Dasar, Menengah serta Perguruan Tinggi.

Epiphanias(bahasa Yunani Koine: ἐπιφάνεια, epiphaneia, "manifestasi", "penampakan jelas") adalah Hari Raya Penampakan Tuhan, yang merayakan wahyu Allah sebagai manusia yaitu Yesus Kristus atau pemunculan/manifestasi Yesus Kristus terhadap dunia dalam bentuk kelahiran-Nya. Renungan 2020 (1) Renungan 2021 (19) Renungan 2022 (14
Minggu, 05 Januari 2020 Hari Raya Penampakan Tuhan Bintang dari Timur tampak pada siang hari dan membimbing para sarjana ke tempat Sang Sabda menjadi manusia. St. Maksimus dari Turin. Antifon Pembuka Mal 31/1Taw 1912 Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan. Behold, the Lord, the Mighty One, has come; and kingship is in his grasp, and power and dominion. Ecce advenit dominator Dominus et regnum in manu eius, et potestas, et imperium. Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat Doa PembukaYa Allah, pada hari ini dengan bimbingan bintang Engkau telah mewahyukan Putra Tunggal-Mu kepada bangsa-bangsa. Kami mohon, semoga kami yang telah mengenal Engkau dalam iman kelak Engkau perkenankan memandang wajah-Mu dalam kemuliaan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. Bacaan dari Kitab Yesaya 601-6 "Kemuliaan Tuhan terbit atasmu." Beginilah kata nabi kepada Yerusalem Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan. Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807 Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Ayat. Mzm 72 R 1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum. 2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi. 3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya! 4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus 3 "Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian." Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus. Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah. Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951 Ref. Alleluya, alleluya, alleluya Ayat. Mat 22, 2/4 Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 21-12 "Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja." Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain. Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya. U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami. Renungan Hari ini kita merayakan hari raya penampakan Tuhan. Kata penampakan searti dengan kata pernyataan. Allah yang tak dapat dilihat mata, kini menjadi nyata dan dimaklumkan, bukan saja kepada Maria dan Yusuf, tetapi juga nyata kepada para gembala, tiga raja dan kepada semua orang. Dalam penampakan Tuhan, terjadi perjumpaan antara Allah dan manusia. Inisiatif datang dari pihak Allah dan ditanggapi oleh mereka yang terbuka hatinya. Mereka yang di padang rumput dan di tempat yang jauh datang kepada Yesus. Dengan hati sukacita, mereka menyembah dan memberikan persembahan mereka. Dalam perjumpaan ini, dengan mata mereka sendiri, para gembala dan tiga raja melihat Yesus Kristus terbaring di paIungan, tempat makan ternak. Paiungan menjadi simbol kesederhanaan dan sikap lepas bebas dari segala ikatan duniawi. Tuhan tidak datang dalam kemewahan. Karena jika Ia datang dalam kemewahan, maka para gembala tidak memiliki akses untuk menjumpai-Nya. Ia Iahir di kandang, agar terbuka bagi semua orang. Mereka yang sederhana dan cerdik pandai memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk berjumpa dengan-Nya. Atas cara itu Yesus Kristus menjadi Tuhan bagi semua orang. Dengan demikian, pesta penampakan Tuhan menyatakan kepedulian Allah, yang memperkenalkan diri-Nya dan sikap lepas bebas Allah dari segala ikatan duniawi. Inilah yang perlu kita teladani. Namun, sebagai manusia, ini tidak mudah. Jangankan memiliki kemampuan untuk lepas bebas dari semua ikatan duniawi, untuk setia pada hai-hal yang rutin saja, seperti berdoa harian dan mengikuti ekaristi hari minggu pun, kita masih sulit. IR/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2020 Antifon Komuni Bdk. Mat 22Kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang dengan persembahan untuk menyembah have seen his star in the East, and have come with gifts to adore the Lord. Vidimus stellam eius in Oriente, et venimus cum muneribus adorate Dominum. Selamatuntuk Idul Fitri." 3. "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Semoga Allah SWT menjadikan kita semua sebagai hamba-hambaNya yang kembali ke fitrah." 4. "Tidak ada kata seindah kata maaf, tidak ada perbuatan seindah yang memaafkan, kini hati akan dibersihkan, tanpa noda dan kotoran, Selamat hari raya Idul Fitri.
Istilah"hari Tuhan" sudah dikenal pada zaman Perjanjian Lama misalnya dalam Kitab Amos, Yesaya yang menunjuk pada saat Yahwe akan campur tangan untuk memposisikan Israel menjadi kepala atau pemimpin bangsa-bangsa. Hari Tuhan juga difahami sebagai hari penghakiman bagi Israel oleh karena dosa-dosa mereka sudah terlalu besar.
RenunganHari Minggu Biasa XXVII; RENUNGAN MINGGU BIASA XXVII; Riak Sabda edisi Minggu, 03 Oktober 2021; Renungan Harian Katolik: MINGGU BIASA XXVII | Minggu, 03 Oktober 2021; Macapatan Katulik Injil Markus 10 : 2 -16; Recent Comments. Margaretha Julianti on DOA ROSARIO 30 JULI 21 - PEMBEBASAN & MOHON KESEMBUHAN DALAM MASA PANDEMI COVID 19
Melihatpenampakan kantong plastik berjalan! Apakah ini sebuah kebetulan? Plastik, lagi-lagi hari ini Agan TS akan membahas seputaran masalah plastik. Kemarin membahas tentang penggunaan barang pengganti kantong plastik di Negara Thailand, namun kali ini berbeda. Kita akan membahas sebuah penampakan kejadian unik yang jarang sekali ditemui, atau jarang sekali terjadi. Mungkin bagi sebagian orang s Kamis 09 Juli 2020 HARI RAYA S.P MARIA DIANGKAT KE SURGA Ulangan 861, HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN TAHUN A/B/C VIDEO LIRIK # Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja PESTA PEMBAPTISAN TUHAN TAHUN A VIDEO LIRIK # MINGGU BIASA XX LIRIK PDF # Segala bangsa bertepuk tanganlahberpekiklah untuk Allah raja semesta. .
  • psikix8ly1.pages.dev/166
  • psikix8ly1.pages.dev/209
  • psikix8ly1.pages.dev/196
  • psikix8ly1.pages.dev/110
  • psikix8ly1.pages.dev/343
  • psikix8ly1.pages.dev/354
  • psikix8ly1.pages.dev/379
  • psikix8ly1.pages.dev/102
  • psikix8ly1.pages.dev/206
  • hari raya penampakan tuhan 2020